Kamis, 05 Maret 2015

Tentang Bandara Internasional Soekarno Hatta




Bandara Udara Internasional Soekarno-Hatta 
Kode dari Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta adalah CGK nama tersebut diberikan dari  International Air Transport Association (IATA), sedangkan sebuatan lainnya Adalah WIII Kode bandar udara yang diberikan dari ICAO (International Civil Aviation Organization). Nama Soekarno-Hatta diambil dari tokoh Nasional, siapa yang tidak kenal dengan tokoh nasional ini. Seorang Proklamator sekaligus presiden pertama dan wakil Presiden Pertama Indonesia. Sejarah singkat tentang keberadaan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta disebut di Cengkareng Tangerang Banten, sepertinya nama Tangerang Kurang Familiar ditelinga orang-orang, mereka lebih sering mendengar wilayah Cengkareng DKI Jakarta. Jadi CGK berarti cengkareng. Padahal sesungguhnya memang benar Bandara Soekarno Hatta ada diwilayah Kelurahan Pajang Kecamatan Benda Kota Tangerang Provinsi Banten (Lihat saja di google https://www.google.co.id/maps/place/Bandar+Udara+Internasional+Soekarno–Hatta ).



Masih berumur 4 tahun saya jadi kurang begitu ingat siapa yang meresmikan dan katanya pertama kali pesawat Garuda Indonesia berwarna Merah. Di tahun 1985 bandara Internasional Soekarno Hatta Terminal 1 diresmikan, menggantikan Bandar Udara Kemayoran yang berada di Jakarta Pusat, dan Terminal 2 dibuka pada tahun 1992. Bandar udara ini dirancang oleh arsitek Perancis Paul Andreu, yang juga merancang Bandar Udara Charles de Gaulle di Paris, Perancis. Salah satu karakteristik besar bandara ini adalah gaya arsitektur lokalnya, dan kebun tropis di antara lounge tempat tunggu (bergaya Bali).
Bandara Soekarno-Hatta memiliki luas 18 km², memiliki 2 landasan pacu yang dipisahkan oleh jalan utama dari tembusan Tol Prof. Sudiyatmo. Terdapat dua bangunan terminal utama yaitu : Terminal 1 untuk semua penerbangan domestik kecuali penerbangan yang dioperasikan oleh Garuda Indonesia dan Terminal 2 melayani semua penerbangan internasional juga domestik oleh Garuda Indonesia.
Terminal 1 di Setiap bangunannya dibagi menjadi 3 concourse. Terdiri dari Terminal 1A ditempati oleh Maskapai Lion Air dan Wings Air, Terminal 1B ditempati oleh Maskapai Kartika Airlines dan Sriwijaya Air, dan Terminal 1C ditempati oleh maskapai Airfast Indonesia danCitilink. Untuk Terminal 2 terdiri dari Terminal 2D , 2E, dan 2F. Terminal 2D digunakan untuk melayani semua penerbangan internasional maskapai asingyang dilayani oleh PT Jasa Angkasa Semesta, salah satu kru darat bandara. Sedangkan Terminal 2E ini untuk maskapai internasional yang dilayani oleh Garuda, termasuk semua penerbangan internasional Garuda dan Merpati. Dan Terminal 2F untuk penerbangan domestik Garuda Indonesia dan Merpati Nusantara Airlines.
Kalau Terminal ini saya ingat betul karena umur saya sudah 19 Tahun ketika itu saya sudah bekerja disalah satu warnet di Jakarta. Terminal 3 selesai dibangun pada tanggal 15 April 2009. Terminal ini dipergunakan oleh Maskapai penerbangan berbiaya murah. Ini Awal dari Harga Tiket Murah, makanya muncul istilah low cost low safety. Saat ini ada 2 Maskapai penerbangan yang menggunakan Terminal 3 yaitu Indonesia AirAsia dan Mandala Airlines.
Dengan memiliki 180 gerai lapor-masuk (check-in counter) di Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, 36 pengklaiman bagasi, dan 45 gerbang ini tentu memberikan pelayanan terbaik bagi penumpang. Setiap sub-terminal (A-F, terminal 1-2) memiliki 25 gerai lapor-masuk, 5 pengklaiman bagasi dan 7 gerbang. Terminal 3 memiliki 30 gerai lapor-masuk, 6 pengklaiman bagasi dan 3 gerbang.
Kita tahu bahwa Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta  dibawah nangungan PT Angkasa Pura II. Baru-baru ini PT Angkasa Pura II merilis Grand Design  Bandara Internaional Soekarno Hatta yang baru dengan fitur desain yang modern dan ramah lingkungan. Terminal 3 dibangun untuk maskapai bertarif rendah. Terdapat sebuah rencana besar untuk membangun 5 terminal penumpang + 1 terminal haji dan 3 landasan pacu.

Rencananya Bandara ini akan terhubung dengan Stasiun Manggarai dan Tol Kunciran Bandara Soekarno Hatta. Bandar udara ini membebankan pajak (airport tax) sebesar Rp150.000 (US$15) untuk setiap penumpang internasional dan Rp40.000 (US$4) untuk setiap penumpang domestik.